Monday, October 13, 2014

5 Teknologi Karya Anak Bangsa

Indonesia adalah negara berkembang. Tetapi siapa bilang Indonesia tidak dapat memproduksi teknologinya sendiri? Anak muda dari pelosok Indonesia telah membuktikan bahwa Indonesia bisa maju, dan berikut hasil kerja keras dan karya anak bangsa :

1. Panser Anoa
 Namanya diambil dari mamalia khas Sulawesi, Anoa. Tampilan dan performanya tidak kalah dengan buatan Eropa. Kendaraan sekaligus senjata gagah ini disiapkan untuk mewujudkan kemandirian di bidang Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) oleh Departemen Pertahanan dan PT. Pindad. Panser beroda 6 ini mampu melaju hingga kecepatan 90 Km/jam. Mampu melompati parit selebar satu meter dan menanjak dengan kemiringan sampai dengan 45 derajat. Panser ini dilapisi baja anti peluru yang apabila diberondong dengan AK47 atau M-16 dijamin tidak akan tembus. 

2. Pesawat Gatotkaca N-250
Pesawat ini adalah pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT. Dirgantara Indonesia) Diluncurkan tahun 1995. Kode N artinya Nusantara, menunjukan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industry penerbangan di Indonesia. Pesawat ini diberi nama Gatotkaca dan primadona IPTN merebut pasar kelas 50-70 penumpang. 

3. KRI-Krait-827

Kapal perang ini merupakan hasil saling tukar ilmu antara TNI AL lewat fasharkan (Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan) Mentigi dan PT Batan Expressindo Shipyard (BES), Tanjung Guncung. Dikerjakan selama 14 Bulan dan 100 % ditangani oleh putra-putri Indonesia. Berbahan baku aluminium, bertonase 190 DWT dengan jarak jelajah sekitar 2.500 Mil. Dilengkapi dengan radar dengan jangkauan 96 Nautical Mil (setara 160 Km) dengan system navigasi GMDSS area 3 dengan kecepatan terpasang 25 Knots. 

4. Mobil Arina-SMK
Mobil ini dirancang menggunakan mesin sepeda motor dengan kapasitas mesin 150cc, 200cc dan 250cc. Konsumsi bensin hanya 1 liter untuk 40 km. Panjang 2,7 meter, lebar 1,3 meter dan tinggi 1,7 meter sehingga bisa masuk jalan dan gang yang sempit. Dinamakan Arina-SMK karena pembuatannya bekerja sama dengan Armada Indonesia (Arina) dengan siswa-siswa SMK. 


0 comments:

Post a Comment